Thursday, November 8, 2012

Peran Lactobacillus sebagai Probiotik



 PERHATIAN : diperbolehkan untuk meng-copy materi ini dengan syarat hanya untuk akademis dan mencantumkan Nama Penulis dan alamat web halaman ini pada Daftar Pustaka Anda.



Tugas makalah Individu

Peran Lactobacillus sebagai Probiotik










Oleh

TEGUH HERIYANTO
0904121598










FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012

 

 

 

 

KATA PENGANTAR






Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini mengenai Peran Lactobacillus sebagai Probiotik. Serta Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah megajarkan kita agar selalu menuntut ilmu sampai akhir hayat nanti.
 Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah, terutama untuk dosen pengampu mata kuliah Bioteknologi Kelautan yakni Bapak Prof. Dr. Feliatra, DEA.
Sebagai manusia penyandang relativitas kebenaran, penulis sangat menyadari adanya kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Atas segala kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Pekanbaru, 8 Maret 2012

                                                                           Penulis



DAFTAR ISI

         Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................                          i
DAFTAR ISI                                                                                                                         ii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................             iii

DAFTAR TABEL ....................................................................................            iv
I.       PENDAHULUAN.. 1
1.1.       Latar Belakang. 1
1.2.       Tujuan. 2
1.3.       Manfaat 2
II.     ISI. 3
2.1.       Sejarah Probiotik. 3
2.2.       Definisi Probiotik. 3
2.3.       Lactobacillus. 5
2.3.1.        Klasifikasi 6
2.3.2.        Morfologi 7
2.3.3.        Habitat 7
2.3.4.        Manfaat 8
III.        KESIMPULAN DAN SARAN.. 9
3.1.       Kesimpulan. 9
3.2.       Saran. 9
DAFTAR PUSTAKA.. 10






DAFTAR GAMBAR
Gambar                                                                                                        Halaman
1. Lactobacillus. 7



DAFTAR TABEL
Tabel                                                                                                            Halaman
1. Mikroorganisme Probiotik. 5




 

 

I.                   PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang

Penggunaan desinfektan dan antibiotik sebagai langkah pengobatan atas serangkaian wabah penyakit ternyata telah menimbulkan dampak yang panjang. Desinfektan dengan sifatnya yang tidak spesifik terkadang tidak hanya mematikan organisme sasaran. Dalam bidang perikanan aplikasi desinfektan pada dosis yang tidak tepat dapat mematikan biota lain yang pada hakekatnya turut menjaga keseimbangan ekosistem kolam atau tambak. Kandungan antibiotik yang tinggi juga dapat dijadikan sebagai alasan ditolaknya produk kita untuk tujuan ekspor ke negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat (Khasani, 2007).
Desinfektan dan antibiotik jika digunakan dalam waktu lama untuk membasmi organisme target maka akan ada organisme target yang masih hidup dan untuk membasminya lagi membutuhkan dosis desinfektan dan antibiotik dalam dosis yang lebih tinggi dari sebelumnya. Apabila kondisi tersebut berlangsung terus-menerus maka organisme target akan menjadi resisten atau kebal terhadap desinfektan atau antibiotik. Hal ini dapat membahayakan bagi organisme yang diserang oleh mikroba yang menjadi target tersebut, karena organisme target akan sulit dibunuh, sedangkan organisme inangnya belum tentu mampu bertahan.
Probiotik merupakan solusi pada permasalahan ini. Probiotik bekerja secara alami dengan menggunakan mikrobiologi yang menguntungkan bagi makhluk hidup. Probiotik bekerja secara aman karena probiotik bekerja dengan beberapa cara diantaranya mikroba yang berperan sebagai probiotik memiliki kemampuan untuk memangsa organisme yang merugikan inang seperti parasit atau mikroba patogen.
Selain itu mikroba yang berperan sebagai probiotik dapat bekerja sebagai pesaing bagi organisme target dalam hal perebutan makanan sehingga mikroba target yang merugikan sulit berkembang karena tidak mendapatkan makanan dan kemudian mati. Salah satu mikroorganisme yang berperan sebagai probiotik adalah Lactobacillus sp. dan pada saat ini sudah banyak variasi dalam penerapannya.

1.2.            Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas dari matakuliah Bioteknologi Kelautan. Memberikan informasi kepada pembaca tentang  Lactobacillus secara umum baik klasifikasi, morfologi, habitat serta manfaatnya.

1.3.            Manfaat

Dari penulisan makalah ini penulis berharap dapat memperluas wawasan pembaca terhadap Lactobacillus secara umum.




II.                ISI

2.1.            Sejarah Probiotik

Probiotik berasal dari bahasa Yunani ‘biotikos’ yang berarti “untuk kehidupan”. Sejarah probiotik telah dimulai dari awal peradaban manusia, saat keju dan susu fermentasi yang telah dikenal bangsa Yunani dan Romawi, duberikan pada anak dan orang yang beru sembuh sakit (Firmansyah, 2001 dalam Gunawan (2007). Perkembangan konsep ilmiah terapi probiotik telah dimulai sejak tahun 1908, ketika seorang ahli mikrobiologi Rusia, Elie Metchnikoff, yang dikenal juga sebagai Bapak Probiotik melakukan observasi pada petani-petani Bulgaria yang memiliki umur panjang karena memiliki kebiasaan meminum susu asam (yogurt) yang mengandung bakteri penghasilasam laktat, Lactobacillus bulgariscus (Conly dan Johnston, 2004 dalam Gunawan, 2007).

2.2.            Definisi Probiotik

Bakteri probiotik merupakan bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan inangnya bila dikonsumsi dengan jumlah cukup dalam keadaan hidup, dan tetap hidup saat berada di dalam saluran pencernaan. Bakteri tersebut memilki kemampuan menekan proporsi bakteri patogen dan meningkatkan komposisi bakteri yang berguna dalam saluran pencernaan. Menurut Fuller (1987) dalam Mansyur (2008), probiotik yaitu makanan tambahan (suplemen) berupa sel-sel mikroba hidup, yang memiliki pengaruh menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsuumsinya melalui penyeimbangan flora mikroba intestinalnya.
Selanjutnya Salminen et al. (1999) dalam Mansyur (2008) menyatakan bahwa probiotik merupakan segala bentuk preparasi sel-sel mikroba (tidak selalu harus hidup) atau komponen sel-sel mikroba yang memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi kesehatan dan kehidupan inang. Dari definisi tersebut, Irianto (2003) dalam Mansyur (2008) meredifinisikan bahwa probiotik yaitu suplementasi selmikroba utuh (tidak harus hidup) atau komponen sel mikroba pada pakan atau lingkungan hidupnya, yang mengntungkan inang.
 Selanjutnya dikatakan bahwa dalam budidaya, penelitian mengenai kerja probiotik baru bersifat empirik atau bersifat dugaan. Ada tiga model kerja probiotik yaitu :
1.      Memekan populasimikroba melalui kompetisi dengan memproduksi senyawa-senyawa antimikroba atau melalui kompetisi nutrisis dan tempat pelekatan di dinding instesttinum
2.      Merubah metabolisme mikrobial dengan meningkatkan atau menurunkan aktivitas aktivitaas enzim, dan
3.      Menstimulasi imunitas melalui peningkatan kadar antibodi atau aktivitas makrofag.
Kriteria probiotik yang digunakan untuk bioterapi penurun kolesterol antara lain toleransi terhadap kondisi asam (pH rendah), garam empedu dan mampu mengikat kolesterol. Melalui hasil uji klinis, beberapa jenis bakteri diketahui aman digunakan sebagai probiotik antara lain Lactobacillus acidophilus, L. casei, L. casei Shirota dan Bifidobancterium (Surono, 2002 dalam Triana, 2007).
Beberapa jenis mikrobiologi yang dapat dijadikan agen Probiotik adalah

Tabel 1. Mikroorganisme Probiotik


2.3.            Lactobacillus

Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Pada manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri probiotik karena telah lolos dari uji klinis, enzimnya mampu mengatasi intoleransi terhadap laktosa, menormalkan komposisi bakteri saluran pencernaan serta meningkatkan system kekebalan tubuh (Waspodo, 2001 dalam Firmansyah, 2009).
Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri. Lactobacillus adalah bakteri probiotik yang utama digunakan pada produk-produk komersial dewasa ini (Heller, 2001 dalam Cahyanti, 2008 ). L. acidophilus berpotensi sebagai strater maupun adjunct culture dalam pembuatan susu fermentasi (Cahyanti, 2008).

2.3.1.      Klasifikasi

Adapun klasifikasi dari Lactobacillus sp. adalah sebagai berikut :
Kerajaan:
Divisi:
Firmicutes
Kelas:
Bacilli
Ordo:
Lactobacillales
Famili:
Lactobacillaceae
Genus:
Spesies:
Lactobacillus sp.

2.3.2.      Morfologi

Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat dengan tepian seperti wol. Sel berbentuk batang dan biasanya tetap, berukuran 0,5-1,2 x 1,0-10,0 μm. Mereka biasanya berbentuk batang panjang tapi kadang-kadang hampir bulat, biasanya bentuk rantai yang pendek, Gram +, tidak motil, oksidase positif, katalase negatif, metil red positif, optimum pada suhu 30-370C dan tumbuh baik pada NaCl 3-7%.
Menurut Holt et al (1994) dalam Firmansyah (2009), bakteri Lactobacillus sp. ini termasuk Gram +, tidak berspora, tidak motil oleh flagel peritrichous, fakultatif anaerob, kadang-kadang mikroaerofilik, sedikit tumbuh di udara tapi bagus pada keadaan di bawah tekanan oksigen rendah, dan beberapa anaerob pada isolasi.
Gambar 1. Lactobacillus



2.3.3.      Habitat

Bakteri laktat (Lactobacillus) merupakan kelompok mikroba dengan habitat dan lingkungan hidup sangat luas, baik di perairan (air tawar ataupun laut), tanah, lumpur, maupun batuan. Bakteri ini juga menempel pada jasad hidup lain seperti tanaman, hewan, serta manusia. Pada manusia, sejumlah bakteri laktat ditemukan di usus, aliran darah, paru-paru, serta mulut. Pada vagina yang merupakan organ reproduksi wanita, tercatat delapan jenis bakteri laktat, antara lain Lacobacillus acidophilus, L fermentum, L brevis, L casei, L leichmannii, L lactis, L salivarius, dan L cellobiosus (Purwantisari, 2008).

2.3.4.      Manfaat

Berikut adalah beberapa spesies Lactobacillus dan manfaatnya:
  • Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus menghasilkan zat seperti lactocidine atau  acidophiline yang  meningkatkan stamina dan kekebalan.
  • Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.
  • Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.

III.             KESIMPULAN DAN SARAN

3.1.            Kesimpulan

Desinfektan dan antibiotik dalam penggunaan dosis yang tinggi dapat membahayakan konsumen. Selain itu penggunakan antibiotik dalam penggunaan pada waktu yang cukup lama dapat menyebabkan antigen atau orhganisme yang menyerang inang seperti parasi atau bakteri patogen menjadi resisten.
Probiotik merupakan salah satu produk dari bioteknologi yang dapat dijadikan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Probiotik relatif aman dikonsumsi karena cara kerja dariprobiotik berlangsung secara alami. Lactobacillus merupakan salah satu dari sekian banyak bakteri baik yang berfungsi sebagai probiotik. Pernyataan ini telah didasari dari beberapa uji klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa Lactobacillus mampu menekan jumlah koloni bakteri jahat sehingga perkembangan bakteri jahat terhambat.

3.2.            Saran

Untuk lebih banyaknya informasi mengenai Peran Lactobacillus sebagai Probiotik, penulis mengharapkan agar bagi peneliti-peneliti yang memiliki kepakaran mengenai mikrobiologi untuk lebih banyak menjadikan Lactobacillus sebagai objek penelitian. Selain itu, penulis juga berharap agar hasil penelitian yang berhubungan dengan Lactobacillus dapat dipubliksikan pada media-media yang mudah untuk diakses orang banyak agar dapat memberikan wawasan bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA


Cahyanti, A. N., 2008. Kajian Pertumbuhan Probiotik Lactobacillus acidophilus dan Kandungan Asam Lemak dalam Susu Kambing fermentasi Selama Penyimpanan.  Jurnal Teknologi  Pangan dan Hasil Pertanian, 5 (72-80).
Firmansyah, M., 2009. Tugas Mikrobiologi Lingkungan. http://putihijauku.blogspot.com/2009_03_01_archive.html (diakses pada 8 Maret 2012 pukul 23.15 WIB).
Gunawan, S., 2007. Peran Probiotik pada Diare Akut Anak. Ebers Papyrus, 13 (113-123).
Khasani, I., 2007. Aplikasi Probiotik Menuju Sistem Budi Daya Perikanan Berkelanjutan. Media Akuakultur, 2 (86-90).
Mansyur, A. dan Tangko, A. M., 2008. Probiotik :  Pemanfaatannya Untuk Pakan Ikan Berkualitas Rendah. Media Akuakultur, 3 (145-149).
Purwanti, S., 2008. Bakteri Laktat, Pengawet Sayuran Penghambat Kolesterol. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/03/13/4651/Bakteri.Laktat..Pengawet.Sayuran.Penghambat.Kolesterol (diakses pada 9 April 2012 pukul 06.55 WIB).
Triana, E., dan Nurhidayat, N., 2007. Seleksi dan Identifikasi Lactobacillus Kandidat Probiotik Penurun Kolesterol Berdasarkan Analisis Sekuen 16s RNA. Biota, 12 (55-60).
http://majalahkesehatan.com/spesies-bakteri-probiotik-dan-manfaatnya/

No comments:

Post a Comment