Thursday, November 8, 2012

LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI PARAMETER KIMIA

PERHATIAN : diperbolehkan untuk meng-copy materi ini dengan syarat hanya untuk akademis dan mencantumkan Nama Penulis dan alamat web halaman ini pada Daftar Pustaka Anda



LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI
PARAMETER KIMIA


Oleh


Teguh Heriyanto
0904121598
Ilmu Kelautan















LABORATORIUM LIMNOLOGI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010



KATA PENGANTAR
                                   
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan gabungan praktikum Limnologi yang berjudul “Parameter Kimia”. Semoga laporan ini dapat menambah kasanah dan wawasan ilmu bagi para pembaca sekalian. Dalam kesempatan kali ini penulis sadar sebagai manusia yang menyandang relativitas dalam kebenaran oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten yang telah membimbing penulis dalam menjalani praktikum ini baik di lapangan maupun di dalam laboratorium. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari segala pihak.



Pekanbaru, 26 November 2010


Penulis





DAFTAR ISI




                       Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................              ii
DAFTAR ISI ............................................................................................             iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................             iv
I.       PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang.......................................................................              1
1.2              Tujuan Praktikum ..................................................................              2
1.3              Manfaat Praktikum ...............................................................              2

II.     TINJAUAN PUSTAKA                                                                               

III.    METODE PRAKTIKUM
3.1              Waktu dan Tempat................................................................              5
3.2              Bahan dan Alat......................................................................              5
3.3              Metode Praktikum .................................................................                           5
3.4              Prosedur Praktikum...............................................................              5

IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1              Hasil.......................................................................................              7
4.2              Pembahasan...........................................................................              8

V.     KESIMPULAN DAN SARAN
5.1              Kesimpulan...............................................................................           9
5.2              Saran.........................................................................................           9

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN










DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran                                                                                             Halaman
Alat………………………………………………………………….                        12




 

 

 

I.          PENDAHULUAN


1.1. Latar belakang

Limnologi merupakan sintesis yang menggambarkan banyak disiplin ilmu yang memberikan sumbangan bagi peneliti. Sehubungan dengan ini Limnologi mirip dengan Oseanografi bukan Biologi dan Informasinya dapat ditentukan beberapa rujukan yang bernilai dikatalogkan pada perpustakaan (Sihotang, 2010).
Untuk menentukan kondisi suatu perairan dapat ditentukan dengan parameter iologi yakni salah satu menjadi parameternya adalah plankton. Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Hensen dalam Odum (1971), berasal dari bahasa Yunani yaitu Planktos yang artinya mengembara atau berkeliaran. Menurut Boney dalam Krebs (1985), plankton tersusun atas jasad – jasad tumbuhan mikroskopis (phytoplankton) dan jasad – jasad hewani (zooplankton) yang terdapat di laut maupun air tawar, hidup bebes terapung dan pergerakannya bersifat pasif tergantung adanya arus dan angin.
 Menurut Barus (2004) bahwa fitoplankton merupakan kelompok yang memegang peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena kelompok ini dengan adanya kandungan klorofil mampu melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis pada ekosistem air yang dilakukan oleh fitoplankton (produsen), merupakan sumber nutrisi utama bagi kelompok organisma air lainnya yang membentuk rantai makanan.

1.2.Tujuan praktikum

Tujuan dari praktikum parameter kimia adalah mahasiswa mampu menghitung besar nilai dari oksigen terlarut, karbondioksiada yang terlarut dan BOD5 yang ada pada suatu perairan.

1.3.   Manfaat praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami metode – metode yang digunakan dan dapat mengetahui baik buruknya kondisi suatu perairan.









II.                TINJAUAN PUSTAKA


Lingkungan air tawar terdiri dari 2 kategori yaitu habitat lentik (lentic) yaitu badan air yang “diam” seperti danau dan kolam, serta habitat lotik (lotic) yaitu badan air yang bergerak seperti mata air dan sungai. Lingkungan perairan tawar umumnya lebih kaya nutrien dibandingkan prairan laut. Nutrien ini berasal dari aliran air permukaan maupun oleh masukan dari aktivitas manusia (Irianto, 2005).
Pada dasarnya studi mengenai ekosistem perairan merupakan kajian tentang struktur dan fungsi biota dalam ekosistem perairan bersangkutan. Hal ini berarti keberadaan plankton tidak bisa dipisahkan dengan masalah kualitas perairannya sebagai tempat hidup mereka. Selain kualitas perairan laut, plankton juga dapat dipengaruhi oleh musim dan keadaan oseanografi setempat misalnya dapat dipengaruhi oleh pasang surut, gelombang dan arus (Wibisono, 2005).
Menurut Zonneveld et al (1991) mengemukakan bahwa kualitas air mempengaruhi seluruh kominitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zooplankton dan lain-lain). Kualitas air juga dapat dilihat dari parameter fisikan serta parameter kimia.
Menurut Bishop (1973) menyatakan suhu dapat merangsang dan menghambat pertumbuhan organisme perairan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem yang masih alami dicirikan dengan adanya keanekaragaman komunitas yang tinggi dan tidak ada dominasi dari suatu spesies. Sebaliknya pada lingkungan perairan yang tercemar komunitasnya dicirikan dengan keanekaragaman yang rendah dan adanya perubahan struktur komunitas dari yang stabil menjadi labil (Odums, 1971).


















III.             METODE PRAKTIKUM


3.1. Waktu dan tempat

Praktikum Limnologi tentang Parameter kimia ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 November 2010 pukul 14.00 – 16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Limnologi Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

3.2.Bahan dan alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah cairan MnSO4, NaOH-KI, H2SO4, larutan Thiosulfat. Alat yang digunakan pada praktikum adalah pena, pensil, penghapus, penggaris, botol BOD, airator baterai, pipet tetes, buku penuntun praktikum.

3.3.   Metode praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan langsung terhadap objek yang akan diamati dengan pengambilan sampel air di lapangan dan secara tidak langsung mereaksikan sampel di dalam laboratorium.

3.4.   Prosedur praktikum

Prosedur praktikum parameter kimia dilakukan dengan cara mengambil air sampel dengan botol BOD sebanyak dua buah tanpa bubling, kemudian air sampel dibawa ke labor untuk di hitung kadar oksigen dan karbondioksida terlarutnya dan BOD5. Oksigen terlarut diukur dengan memasukkan 20 tetes MnSO4 dan 20 tetes NaOH-KI kedalam botol BOD sehingga membentuk endapan, selanjutnya masukkan H2SO4 hingga endapan hilang dan masukkan 50 ml ke dalam enlemeyer untuk selanjutnya diberi larutan thiosulfat hingga warna air berubah kuning kecoklatan kemudian masukkan amilum sebanyak 2-3 tetes hingga warna berubah menjadi biru masukkan larutan thiosulfat kembali hingga air bening stabil dan jangan lupa untuk dicatat berapa banyak larutan thiosulfat yang digunakan.













IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum parameter kimia ini dapat diperoleh data sebagai berikut :
a. Nilai dari DO (Dissolved Oxygen)
                        DO = A x N x 8 x 1000
                                        V                                             A = Volume Thiosulfat yang terpakai
                                                                                                        N = Normalitas Thiosulfat (0,025)
                                                                                                        V = Vulume Air Sampel
                               =  4 x 0,025 x 8 x 1000
                                                        50
                               =  16 mg/L

        b. Nilai dari Karbondioksida (CO2) Bebas
                        CO2 = A x N x 22 x 1000  
                                                        V
                                = 0,2 x 0,0454 x 22 x 1000
                                                        50
                                = 3,9952 mg/L
        c. Nilai dari BOD5
                                    DO1 = A x N x 8 x 1000                    DO5 = A x N x 8 x 1000
                                                        V                                                                             V
                                    = 4 x 0,025 x 8 x 1000                                    = 25 x 0,025 x 8 x 1000                                  
                                                        50                                                                           50
                                    = 16                                                                     = 100
                        BOD5 = (DOt0 - DOt5) x FK
                                                        = (16 - 100) x 6
                           = 504

4.2.Pembahasan







V.                KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

Dari praktikum parameter kimia dapat disimpulkan bahwa perairan yang menjadi objek praktikum tersebut adalah perairan eutrofik (kaya akan nutrien) dan juga perairan seperti ini baik dijadikan sebagai lokasi usaha budidaya perairan.

5.2. Saran

Sebaiknya semua praktikan dapat turun kelapangan tanpa hanya melihat praktikan yang lain bekerja, hal ini diperlukan agar semua praktikan dapat mengerti teknis – teknis pada praktikum ini dan dapat menerapkannya dalam penelitian yang akan dilakukan di masa yang akan datang terlebih lagi penelitian dalam pembiatan skripsi.








DAFTAR PUSTAKA


Barus, T.A, 2004. Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik Dan Keanekaragaman Plankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. XI, No.2.
Irianto, Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gajah Mada University Press. Yogjakarta. 256 Hal.
Kasry, Adnan, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Ekologi Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 53 Hal (Tidak diterbitkan)
Sigid, Asmika Harnalin, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Limnologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 33 Hal (Tidak diterbitkan)
Sihotang, C, Asmika Harnalis dan Efawani. 2010. Limnologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 101 Hal (Tidak diterbitkan)
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarata : Grasindo.

2 comments:

  1. kalau CO2 nya lebih tinggi dari pada DO , itu disebabkan karena apa ???

    ReplyDelete
  2. Terimakasih telah bertanya . . .

    kalau menurut aku,
    hal tersebut bisa terjadi karena :
    konsumsi oksigen oleh organisme perairan lebih tinggi dari pada supply oksigen. . .

    ReplyDelete