Saturday, April 2, 2011

LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA POPULASI

PERHATIAN : diperbolehkan untuk meng-copy materi ini dengan syarat hanya untuk akademis dan mencantumkan Nama Penulis dan alamat web halaman ini pada Daftar Pustaka Anda. 



LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA POPULASI




Oleh



Teguh Heriyanto
0904121598
Ilmu Kelautan




Logo UNRI Hitam Putih.JPG












FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011


KATA PENGANTAR
                       
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Dinamika Populasi. Semoga laporan ini dapat menambah kasanah dan wawasan ilmu bagi para pembaca sekalian. Dalam kesempatan kali ini penulis sadar sebagai manusia yang menyandang relativitas dalam kebenaran oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten yang telah membimbing penulis dalam menjalani praktikum ini dengan baik. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari segala pihak.



Pekanbaru, 27  Maret 2011

Penulis




DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I.       PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang.......................................................................              1
1.2              Tujuan dan Manfaat ..............................................................              2

II.     METODE PRAKTIKUM
2.1       Waktu dan Tempat................................................................              2
2.2       Bahan dan Alat......................................................................              2
2.3       Prosedur Praktikum .............................................................................             2
2.4       Analisis Data..........................................................................              5

III.    HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 ..... Hasil.......................................................................................              7
3.2 ..... Pembahasan...........................................................................            10

IV.    KESIMPULAN DAN SARAN
4.1...... Kesimpulan...............................................................................         11
4.2 ..... Saran.........................................................................................         11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




DAFTAR TABEL

Tabel                                                                                                               Halaman
Sensus Berganda ……………………………………………………………             9




















DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran                                                                                                         Halaman
Bahan dan Alat…....…………………………………………………………        14







I.                   PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan terletak diantara samudra pasifik dan samudra hindia dan mempunyai tatanan geografis yang rumit dilihat dari topografi dasar lautnya. Dasar perairan Indonesia di berbagai tempat, terutama di kawasan barat, menunjukkan bentuk yang sederhana atau rata dan hampir seragam, tetapi di tempat lain, terutama dikawasan timur, menunujukkan bentuk-bentuk yang lebih majemuk tidak teratur dan rumit (Feliatra et al, 2003).
Propinsi Riau merupakan salah satu propinsi yang memiliki wilayah daratan 94.561 km2  dan 3.241 pulau-pulau yang memiliki empat satuan wilayah sungai yaitu sungai Rokan, Siak, Kampar dan sungai Indragiri  yang merupakan perairan yang potensial untuk pembangunan usaha perikanan (Yuniarti, 2000).
Luas perairan umum Riau adalah 62.648,53 Ha, terdiri dari luas perairan umum Indragiri Hilir 2.600 Ha, luas perairan umum Indragiri hulu 33,164 Ha, luas perairan umum kuansing singingi 23.086 ha, luas perairan umum Pekanbaru 85 Ha, luas perairan umum Siak 764 Ha, luas perairan umum Bengkalis 70 Ha, dan luas perairan umum Kampar 2.795,99 Ha (Dinas Perikanan Dan Kelautan Propinsi Riau, 2001).
Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan insang. (Raharjo, 1980).
Dinamika populasi merupakan konsep batasan identifikasi populasi dan stok serta parameter peubahnya yaitu pendugaan parameter pertumbuhan, rekruitmen, mortalitas alami dan penangkapan (Nurdin, 2011)

1.2              Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari laporan praktikum dinamika populasi tentang perhitungan total, sensus tunggal, sensus berganda adalah untuk memberikan gambaran tentang jumlah populasi ikan di perairan. Sedangkan manfaat dari laporan praktikum ini adalah diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagaimana cara untuk mengetahui gambaran jumlah populasi ikan pada suatu perairan.







II.                BAHAN DAN METODE

2.1              Waktu dan Tempat
Praktikum dinamika populasi tentang perhitungan tunggal, sensus tunggal dan sensus berganda ini dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Maret 2011 pukul 13.00 – 14.40 WIB. Bertempat di ruangan MC 1 Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

2.2              Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan pada saat praktikum ini adalah kancing baju (ikan tak bertanda)dan kacang tanah (ikan bertanda) yang dianggap sebagai ikan yang berada di perairan.
Sedangkan alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah nampan, kertas grafik, mangkok plastik, pena, buku tulis, kalkulator.

2.3              Prosedur Praktikum
2.3.1        Perhitungan Total
Perhitungan total hanya dapat digunakan pada perairan seperti danau. Danau dengan luas A dibagi – bagi atas beberapa bagian yang sama, misalnya luas satu bagian itu adalah a. Kemudian diambil beberapa bagian dari perairan tersebut yang di dalam praktikum ini diambil 5 bagian dari perairan tersebut secara acak sehingga setiap bagian memiliki peluang yang sama. Setelah itu ikan ditangkap pada 5 bagian yang telah ditetapkan sehingga di peroleh nilai a1 , a2 , a3 , a4 , a5 . Nilai – nilai yang telah didapatkan dimasukkan kedalm rumus berikut :
  
2.3.2        Sensus Tunggal
Ikan yang ada di perairan ditangkap kemudian diberi tanda (M) dan selanjutnya dilepaskan kembali ke perairan. Pada saat penangkapan untuk kedua kalinya didapat ikan sebanyak C dimana diantara ikan yang ditangkap pada penangkapan kedua ini teradapat ikan yang bertanda (r). setelah data – data diperoleh, masukkan kedalam rumus sebagai berikut :
2.3.3        Sensus Berganda
Pada penagkapan hari pertama didapat ikan sebanyak Ct 1 dan ikan diberi tanda (Mt) kemudian dilepas ke perairan kembali maka Mt 1, Ct.Mt 1, It 1, ∑rt 1, dan N 1 adalah 0 (nol). Pada penangkapan hari kedua didapat ikan sebanyak Ct 2, Mt 2 = Ct 1 dan diantara ikan yang bertanda pada hari kedua tersebut terdapat ikan bertanda yakni It 2 dan It 2 = ∑rt 2 kemudian ikan yang tak bertanda diberi tanda kemudian dilepaskan kembali ke perairan. Pada penangkapan hari ketiga diperoleh ikan sebanyak Ct 3, Mt 3 = Ct 2 + Mt 2 - ∑rt2 dan diantara ikan yang di tangkap pada hari ketiga terdapat ikan bertanda (It 3) dan ∑rt 3 = ∑rt 2 + It 3. Pada penangkapan hari keempat diperoleh ikan sebanyak Ct 4, Mt 4 = Ct 3 + Mt 3 - ∑rt 3 dan diantara ikan yang di tangkap pada hari ketiga terdapat ikan bertanda (It 4) dan ∑rt 4 = ∑rt 3 + It 4. Setelah data – data di peroleh, masukkan ke dalam rumus berikut :

2.4              Analisis Data
2.4.1        Perhitungan Total
Dalam perhitungan total digunakan formula sebagai berikut :
Dimana      : N = Pendugaan kelimpahan
                    A = Luas perairan
                     a = Luas bagian dari A
                    Var (Ni) = Keragaman Ni
                    Var (N) = Keragaman jumlah total populasi

2.4.2        Sensus Tunggal
Dalam metode sensus tunggal digunakan rumus :
Dimana      : N = Pendugaan kelimpahan
                    M = Jumlah ikan yanng ditandai
                    C = Hasil tangkapan yang diambil pada sensus
                      r = Jumlah ikan bertanda yang ditangkap kembali

2.4.3        Sensus Berganda
Sedangkan dalam menggunakan metode sensus berganda digunakan rumus :
Dimana      :  N = Pendugaan kelimpahan
                    Mt = Total ikan yang ditandai sebelum hari t
                    Ct = Total contoh diambil pada hari t
                    It = Total penangkapan kembali pada contoh
                   ∑rt = Total tangkapan kembali selama percobaan sampai hari t

III.             HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1              Hasil
3.1.1    Perhitungan Total
Diketahui :      A = 30             a3 = 4
                  a = 5                a4 = 7
                  a1 = 3               a5 = 4
                  a2 = 4  
Ditanya :         Var (N) ?
Jawab :



3.1.2    Sensus Tunggal
Diketahui :      M = 11
                  C = 28
                  r  = 5
 Ditanya :        N?
Jawab :

3.1.3    Sensus Berganda
Hari
Ke -
Ct
Mt
Ct.Mt
It
∑rt
N
1
7
0
0
0
0
0
2
9
7
63
4
4
16
3
15
12
180
6
10
18
4
27
17
459
12
22
21
Tabel 1. Sensus Berganda
 



3.2              Pembahasan
3.2.1        Perhitungan Total
Pada perhitungan jumlah total populasi ikan di suatu perairan dengan menggunakan metode perhitungan total diperoleh hasil yakni sebesar 300 ekor ikan. Hal ini menunjukkan jumlah populasi yang cukup besar jika di lihat dari luas perairan yang menjadi objek praktikum yakni 30 satuan luas.

3.2.2        Sensus Tunggal
Pada metode sensus tunggal ini diperoleh nilai penduggan kelimpahan atau jumlah total populasi ikan yakni sebesar 62 ekor ikan. Menempatkan selang kepercayaan pada kelimpahan yang diduga ternyata lebih sulit. Pendekatan perhitungan tergantung pada proposi ikan yang ditandai yang ditangkap kembali dan cara – cara penangkapannya.

3.2.3        Sensus Berganda
Pada metode sensus berganda ini diperoleh nilai pendugaan kelimpahan atau jumlah total populasi ikan pada hari pertama : 0 ekor ikan, pada hari kedua : 16 ekor ikan, pada hari ketiga : 18 ekor ikan, pada hari keempat : 21 ekor. Pada metode sensus berganda, apabila jumlah ikan yang ditandai meningkat maka keragaman pendugaan tersebut akan menurun.
IV.             KESIMPULAN DAN SARAN

4.1              Kesimpulan
Metode perhitungan total hanya dapat dilakukan diperairan tenang seperti danau karena untuk menggunakan metode ini harus ditetapkan dahulu luas areanya dan berapa banyak pembagian luas perairan tersebut. Selain itu metode ini tidak dapat mewakili jumlah ikan sebenarnya. Dalam menggunakan metode sensus tunggal dan sensus berganda, apabila pada pengangkapan selanjutnya didapatkan jumlah ikan yang bertanda lebih besar dari pada ikan yang tidak bertanda dikarenakan ikan yang bertanda tidak tersebar merata maka akan menunjukkan pendugaan kelimpahan menjadi menurun.

4.2              Saran
Adapun saran untuk praktikum dinamika populasi adalah agar informasi yang disampaikan tidak hanya rumus tiap – tiap metode saja tetapi juga apa arti atau makna yang dapat kita telaah dari nilai N yang diperoleh sehingga pembuatan laporan lebih mudah dan dapat memberikan informasi bagi pembaca.




DAFTAR PUSTAKA
Dinas Perikanan Dan Kelautan Propinsi Riau, 2001. Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan propinsi Riau. 45 hal (tidak diterbitkan).
Feliatra, Arthur Brown, Syafril Nurdin, Kusai, Putu Sedana, Sukendi, Suparmi,Elberizon. 2003. Pengantar Perikanan dan Ilmu Kelautan II.Faperikan Press Universitas Riau. Pekanbaru.180 hal.
Yuniarti. 2000. Inventarisasi dan identifikasi ikan Channidae yang terdapat di Sungai Kampar Propinsi Riau. Laporan Praktek lapang. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru. 32 hal (tidak diterbitkan).
Nurdin, Syafril. 2011. Dinamika Populasi. Universitas Riau. Pekanbaru, 83 hal. (tidak diterbitkan)
Rahardjo, S. 1980. Oseanografi Perikanan I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 141 hal.





 







LAMPIRAN





Lampiran 1. Alat – alat yang digunakan








 




      Nampan                                         kancing baju









 



Pena                                                    pensil









 

Rounded Rectangle: 1 2 3 +
4 5 6 -
7 8 9 =                                   
                                    Kacang tanah

                                                                                                Kalkulator

No comments:

Post a Comment