Sunday, May 8, 2011

PEMASARAN

PERHATIAN : diperbolehkan untuk meng-copy materi ini dengan syarat hanya untuk akademis dan mencantumkan Nama Penulis dan alamat web halaman ini pada Daftar Pustaka Anda. 



TUGAS INDIVIDU

PEMASARAN



Oleh


Teguh Heriyanto
0904121598
Ilmu Kelautan



Logo UNRI Hitam Putih.JPG











FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2011

-->
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT, akhirnya makalah yang berjudul pemasaran dapat terselesaikan. Dalam laporan ini penulis membahas mengenai pemasaran. Makalah ini dibuat sebagai upaya pembelajaran serta pelatihan bagi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
Sebagai manusia penyandang relativitas kebenaran, penulis sangat menyadari adanya kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Atas segala kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan bimbingan didalam pembelajaran tentang kewirausahaan. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Pekanbaru, 18 April 2011


Teguh Heriyanto




DAFTAR ISI

                       Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................               i
DAFTAR ISI.............................................................................................              ii
I.       PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang.......................................................................              1
1.2              Tujuan Praktikum ..................................................................              2
1.3              Manfaat Praktikum ...............................................................              3
II.     ISI
2.1...... Pengertian Pasar dan Pemasaran............................................              4
2.2...... Konsep – Konsep Inti Pemasaran..........................................              5
2.3...... Bauran Pemasaran .................................................................              7
2.4...... Tujuan Sistem Pemasaran......................................................              9
2.5...... Strategi Mempromosikan Barang..........................................            11
2.6...... Strategi Pemasaran.................................................................            11

III.    KESIMPULAN DAN SARAN
3.1              Kesimpulan............................................................................            14
3.2              Saran......................................................................................            14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................            15






 
-->
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang                                                                   
Pada zaman dulu keadaan ekonomi masih langka, dikatajan pengetahuan marketing belum diperlukan, karena semua barang dan jasa yang diproduksi habis dikonsumsi oleh kelompok sendiri. Akan tetapi hakekat pemasaran itu sendiri sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan pada kehidupan fauna dan flora pun sudah ada pemasaran.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang luas. Sebagai negara kepulauan dengan 17.508 pualu dan daratan1,9 juta km2 serta perairan 5,4 juta km2, di dalam terkandung sumber daya alam, kondisi ekonomi, serta dinamika sosial budaya yang beraneka ragam. Meskipun mempumyai kekayaan sumberdaya alam yang melimpah dengan iklim yang ramah, kondidi yang terjadi sebenarnya justru merupakan sebuah ironi. Kekayaan minyak dan sumber daya alam lainnya yang dimiliki banyak digunakan untuk membangun infrastruktur dan kurang memberikan prioritas pada pengembangan sumber daya manusia. Akibatnya, rendahnya kualitas sumber daya manusia kini menjadi beban pekerjaan yang harus diselesaaikan
 Angka kemiskinan 43,8 % yang dimiliki provinsi riau saat ini sepertinya masih perlu nendapatkan perhatian yang serius, terutama dari kalangan pemerintah. Hal ini pentig karena menyangkut hajat hidup dan hak kewarganegaraan.
Menurut covey , ada empat potensi yang dimiliki manusia, yaitu pertama, self wareness, yakni sikap mawas diri. Kedua, conscience, yakni mempertajam suara hati sehingga menjadi manusia yang berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup ini. Ketiga, independen will, yakni pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransenden. Keempat, creative imagination, yakni berpikir transenden dan mengarah kr depan atau bervisi jangka panjang unk memecahkan aneka masalahh dengan imajinasi, khayalan, serta memacu adaptasi yang tepat.
Kewirausahaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, yang disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, dan seterusnya mengembangkan barang tersebut, menentukan harganya, mendistribusikannya, dan mempromosikannya.

1.2. Tujuan
            Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai ujian mid semester mata kuliah kewirausahaaan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan memperdalam pengetahuan tentang pemasaran.


1.3. Manfaat
            Adapun manfaat dari makalah ini adalah diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca tentang pemasaran.















BAB II. ISI

2.1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membetuk harga.
Stanton mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uuang untuk berbelanja, dan keemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengetian tersebut terdapat  faktor – faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni : keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.
Pemasaran memiliki arti yang berbeda – beda :
1.      Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2.      Menurut stanton, pemasaran meliputi selruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
3.      Menurut American Marketing Asociation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
4.      Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang  dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk – produk yang bernilai dengan yang lainnya.
5.      Paul d’Converse menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan manajemen untuk menciptakan kegunaan (utility) suatu barang dan atau jasa karena kegunaan tempat (place utility), karena kegunaan waktu (time utility) karena perrubahan bentuk (form utility), serta karena perubahan status kepemilikan (possessive utility).
6.      W. J. Stanton berpendapat bahwa pemasaran adalah keseluruhan kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik pembeli efektif ataupun pembeli potensial

2.2. Konsep – Konsep Inti Pemasaran
2.2.1. Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu, seperti makanan, pakaian, perumahan, harga diri, rasa aman, dan kasih sayang.



2.2.2. Keinginan
Konsep pokok yang kedua adalah yang menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang. Ragam dari keinginan semakin berkembang dengan berkembangnya kebudayaan. Di Indonesia, orang membutuhkan nasi sebagai pilihan utama, sedangkan masyarakat di Amerika lebih menginginkan hamburger, kentang goreng, dan coke

2.2.3. Permintaan
Manusia memiliki kebutuhan/ keinginan yang tidak terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu, dengan keterbatasan sumber daya yang ada, mereka memilih produk – produk yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan/ keinginan manusia yang didukung oleh daya beli

2.2.4. Produk
Kebutuhan, keinginan, dan permintaan memberi kesan adanya produk untuk memenuhinya. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produsen perlu mengetahui apa yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan pemuasan keinginan ini.


2.2.5. Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran adalah kegiatan memperoleh barang/ jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
Hal – hal yang diperlukan untuk keberlangsungan suatu pertukaran :
1.      paling sedikit harus ada dua pihak,
2.      masing – masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain,
3.      masing – masing pihak dapat berkomunikasi dan saling menawarkan sesuatu,
4.      masing – masing pihak bebas untuk menerima atau menolak penawaran pihak lain,
5.      masing – masing pihak percaya bahwa berhubungan dengan pihak lain merupakan tindakan yang tepat,

2.3. Bauran Pemasaran
2.3.1. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat me.menuhi keinginan atau kebutuhan. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan dengan keingian ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil.

2.3.2. Harga
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau mungkin) yang dubutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat, harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untukproduksi ditambah besarnya persentase laba ynag diinginkan. Jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karenapembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya – biaya yang telah dikeluarkan dengan persentase laba yang diinginkan.

2.3.3. Saluran distribusi
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mebgupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Saluran distribusi penting karena barang yang telah dibuat dan harganya sudah ditetapkan itu menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusaahan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
2.3.4. Promosi
Promosi adalah bagian dari baruan pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan – kegiatan secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Promosi dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan perusahaan yang selanjutnya.
Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalan promisi ini pada umumnya adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas.

2.4. Tujuan Sistem Pemasaran
Ada empat alternatif yang menjadi tujuan sistem pemasaran, yaitu :
1.      memaksimalkan konsumsi
kegiatan – kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya dapat merangsang terjadinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.

2.      memaksimalkan kepuasan konsumen
pandangan lain mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimalkan kepuasan konsumen, bukan memaksimalkan konsumsi. Tetapi kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Pertama, karena belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran. Kedua, kepuasan yang diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang tersebut.

3.      memaksimalkan pilihan
Tujuan lain dari sistem pemasaran adalah memaksimalkan ragam produk dan pilihan konsumen. Meskipun sistem ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang dengan tepat dapat memuaskan selera serta memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.

4.      memaksimalkan kualitas hidup
sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap suatu produk.
2.5. Strategi Mempromosikan Barang
Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang menjadi jembaan yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut :
·         pengiklanan (advertensi) dapat dilakukan dengan menggunakan billboard atau melalu advertensi di surat kabar dan majalah. Kadang – kadang advertensi dilakukan melalui media radio dan televisi. Pengiklanan juga juga dilakukan dalam yellow pages.
·         Mengirimkan brosur langsung kepada konsumen melalui pos atau dengan cara memberikan secara langsung
·         Penjualan langsung. Hal ini biasanya dilakuakn oleh perusahaan yang memproduksi barang yang mahal dan barang dibuat menurut selera konsumen. Wakil produsen akan mendatangi para konsumen untuk menawarkan barangnya.
·         Publisitas. Ini diilakukan oleh surat kabar, majalah, dan televisi. Dengan menulis mengenai organisasi/ perusahaan yang menghasilkan barang atau menulis barang yang diproduksikan, publisitas tersebut telah membantu memperkenaljan barang yang sedang dipromosikan.

2. 6. Strategi Pemasaran (Marketing)
Strategi marketing merupakan analisis dan pemilihan target market yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan langkah – langkah yang tepat dengan menggunakan berbagai kebijakan marketing untuk mencapai tujuan tersebut.
a.       Marketing mix
Suatu kombinasi yang memberikan hasil maksimal dari unsur – unsur product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process keempat P disebut 4 P tradisional dan 3 P terakhir dikatakan unsur marketing mix untuk pemasaran produk jasa.

b.      Customer Relationship Management (CRM)
Suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan. Untuk melaksanakan ini, maka dilakukan kolaborasi kerjasama, dengan setiap konsumen, menyediakan nilai yang optimalbagi pelanggan dengan berbagai cara.

c.       Nilai Pelanggan
Niali pelanggan diperoleh deengan membandingkan manfaat dan pengorbanan

d.      Custoomer Dependency
Elemen ketergantungan konsumen terhadapprodusen disebabkan oleh akses lokasi karena sangat strategis, kemampuan pegawai mengenal langganan, inovasi produk bermutu atau jasa memuaskan
Grifin dan Pstay (1996) menegaskan, bahwa dalam menyusun strategi pemasaran global ada ujuh faktor kunci yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut :
1.      Standarisasi atau  kustomisasi
2.      Hukum dan ketentuan yang berlaku dalam suatu negara
3.      Faktor ekonomi (tingkat pendapatan)
4.      Nilai tukar mata uang
5.      Pelanggan, sasaran, industri, atau konsumen akhir
6.      Pengaruh budaya
7.      Persaingan’
Kotler (1997) mengusulkan lima alternatif strategi global yang ada kaitannya dengan produk da promosi, yakni strategi perluasan langsung (straight axtension strategy), strategi adaptasi produk (product adaptation), strategi produk baru (product invention) yang terdiri dari strategi mempeerkenlkan produk baru bagi pasar yang dituju (backward invention) serta membuat produk yang benar – benar baru untuk keperluan pasar setempat (forward invention), dan strategi adaptasi komunikasi (communication adaptation).


BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
 

3.1. Kesimpulan
            Pemasaran merupakan bagian dari kegiatan kewirausahaan dimana pemasaran memiliki perannya sendiri dalam hal menjalin hubungan antara produsen dengan konsumen, penetapan harga produk, pendistribusian, dan bagaimana mempromosikan suatu produk sehingga produk yang ditawarkan dapat dikenal oleh konsumen. Dan akhirnya kegiatan atau roda perekonomian dapat terus berjalan.

3.2. Saran
            Adapun saran bagi penulis adalah agar pada penulisan selanjutnya lebih memasukkan keterangan – keterangan yang lebih sehingga dapat menambah wawasan yang lebih pula bagi pembacanya.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2008. Pengantar Bisnis. Alfabeta, Bandung. 316 hal.
Anjani, Eni. 2007. Mengenal Beberapa Program Pembangunan. Cempaka Putih, Klaten. 60 hal.
Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi. Rineka Cipta, Jakarta. 397 hal.
Fuad, M., et al. 2006. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 284 hal.
Gitosudarmo, Indriyo. 2003. Pengantar Bisnis. BPFE – Yogyakarta, Yogyakarta. 356 hal.
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis/ Jeff Madura. Salemba Empat, Jakarta. 454 hal.
Saydam, Gouzali. 2006. Panduan Lengkap Pengantar Bisnis (Intoduction to Business) dalam Telaah Tanya Jawab. Alfabeta, Bandung. 306 hal.
Sukirno, Sardono, et al. 2006. Pengantar Bisnis. Kencana Media Group, Jakarta. 450 hal.
Solihin, Ismail. 2006. Pengantar Bisnis : Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. Prenada Media Group, Jakarta. 174 hal.
Zulkarnain. 2003. Membangun Ekonomi Rakyat : Persepsi tentang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Adicita Karya Nusa, Yogyakarta. 258 hal.



 

BIOLOGI ORGANISME LAUT Pteria penguin

PERHATIAN : diperbolehkan untuk meng-copy materi ini dengan syarat hanya untuk akademis dan mencantumkan Nama Penulis dan alamat web halaman ini pada Daftar Pustaka Anda. 


-->
BIOLOGI ORGANISME LAUT
 Pteria penguin



Oleh


Teguh Heriyanto
0904121598
Ilmu Kelautan



Logo UNRI Hitam Putih.JPG











FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
-->
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT, akhirnya makalah Bilologi Organisme Laut Pteria penguin dapat penulis selesaikan. Makalah ini dibuat sebagai upaya pembelajaran serta pelatihan bagi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
Sebagai manusia penyandang relativitas kebenaran, penulis sangat menyadari adanya kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Atas segala kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Biologi Laut yang telah memberikan pembelajaran dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Pekanbaru, 26 April 2011


Teguh Heriyanto





DAFTAR ISI

                       Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................               i
DAFTAR ISI.............................................................................................              ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................             iii
I.       PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang.......................................................................              1
1.2              Tujuan Praktikum ..................................................................              1
II.     TINJAUAN PUSTAKA                                                                               
III.    ISI
3.1              Klasifikasi..............................................................................              3
3.2              Morfologi dan Anatomi.........................................................              3
3.3              Distribusi................................................................................              5
3.4              Reproduksi.............................................................................              5
3.5              Pemanfaatan ...........................................................................            6
IV.    PEMBAHASAN
V.     KESIMPULAN DAN SARAN
5.1              Kesimpulan............................................................................              8
5.2              Saran......................................................................................              8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................              9














DAFTAR GAMBAR
Gambar                                                                                               Halaman
1. Cangkang bagian luar tiram mutiara.….………………………….            8
2. Anatomi tiram mutiara …………………..………………………..           10


 
-->
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Tiram mutiara merupakan salah satu organisme laut yang tergolong dalam phylum mollusca dan dapat menghasilkan mutiara yang memiliki harga tinggi dan peminat yang banyak. Pada saat ini mutiara dijadikan sebagai komuditi ekspor andalan Indonesia. Akan tetapi dalam kenyataannya, Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang kurang untuk dapat memanajemen atau mengelola sumberdaya hayati laut tersebut, sehingga banyak perusahaan asing yang memiliki modal besar berdiri di Indonesia untuk mengelola sumberdaya hayati ini dan orang Indonesia hanya menjadi karyawan bahkan pembantu di negerinya sendiri. Tiram Mutiara khususnya Pteria penguin sangat banyak terdapat di Indonesia, sehingga dengan mempelajari spesies ini dalam mata kuliah Biologi Laut dapat menimbulkan kesadaran dan motivasi bagi kaum intelektual dan pengusaha untuuk dapat memanfaatkan organisme ini.

1.2.  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas ilmu pengetahuan mengenai phylum Mollusca khusunya spesies yang dibahas pada makalah ini yakni Pteria penguin.




BAB 2. TINJAUAN PUSTAKTA

Kerang mutiara adalah hewan yang bertubuh lunak atau moluska yang hidup dilaut, tubuhnya dilindungi oleh sepasang cangkang yang tipis dan keras, termasuk dalam lokasi Bivalva dan Famili Pteridae. (Egong, 2011)
Tiram mutiara termasuk dalam kelas Bivalvia dan Famili Pteridae. Mollusca berasal dari moluscus yang berarti lunak yang merupakan persamaan dari mollusces menjadi mollusca. Famili tiram mutiara dikenal menghasilkan mutiara dengan kualitas tinggi dengan harga yang selangit di pasaran internasional. Genus penghasil mutiara ini adalah Pinctada dan Pteria. (Syazili, 2011)
Hanya beberapa jenis tiram dapat menghasilkan mutiara nacreous, walaupun semuanya merupakan anggota keluarga Pteriidae, yang terdiri dari kerang laut sedang hingga besar. Jenis ini merupakan keluarga yang berbeda dari jenis tiram yang orang biasa makan, yang merupakan keluarga Ostreidae, atau tiram sejati.
Genus Pinctada, juga dikenal sebagai tiram mutiara, adalah anggota keluarga Pteriidae yang dapat menghasilkan kualitas mutiara batu permata. Di antara anggota genus Pinctada ini, hanya spesies tertentu menghasilkan mutiara secara komersial layak. Setiap spesies memproduksi berbagai ukuran dan warna mutiara.
(Dhilah, 2011)




BAB 3. ISI
 

3.1. Klasifikasi
Kingdom         : Invertebrata
Phyllum           : Mollusca
Klass               : Pellecypoda atau Lamellibranchiata
Orda                : Anysomyaria
Famili              : Pteridae
Genus              : Pteria
Spesies            : Pteria penguin

3.2. Morfologi dan Anatomi
Bentuk luar tiram mutiara tampak seperti batu karang yang tidak ada tanda – tanda kehidupan . tetapi di balik kekokohan tersebut terdapat organ yang dapat mengatur segala aktivitas kehidupan dari tiram itu sendiri. Dalam kelunakan tubuh tiram tersebut terdapat cangkang yang keras untuk melindungi bagian tubuh agar terhindar dari benturan maupun serangan hewan lain. Disamping itu, dalam cangkang yang jumlahnya satu pasang dan mempunyai bentuk yang berlainan itu terdapat mother of pearl atau lapisan induk mutiara serta nacre yang dapat membentuk lapisan mutiara.
Memiliki sepasang cangkang, bentuknya pipih berwarna kuning kecoklatan. Kedua cangkang tersebut tidak memiliki cangkang sama bentuknya (ineguivalven), cangkang agak pipih sedangkan cangkang kiri cembung. Dibagian tengah dorsal sepasang cangkang dihubungkan oleh ligmen yang elastis serta adanya gigi engsel. Kedua cangkang memiliki otot yang liat dan kuat yang berfungsi untuk membuka dan menutup. Cangkang bagian dalam berwarna putih mengkilat atau disebut lapisan nacre (mother of pearly) pada bagian sentral. Lapisan nacrenya berwarna kuning emas (gold up). Di luar batas garis nacre (non nacreusbordes) berwarna coklat kehitaman.
Menurut Wada (1991) dalam Muzakkir, cangkang tiram mutiara terdiri dari tiga lapisan yaitu Periostrocum (lapisan luar) tipis, biasanya rapuh setelah tua, lapisan prismatic merupakan bagian utama cangkang dan lapisan nacreous yang merupakan lapisan induk mutiara yang berada dibagian dalam cangkang.
Gambar 1. Cangkang bagian luar tiram mutiara
 
Gambar 2. Anatomi tiram mutiara
 


3.3. Distribusi
Indonesia & Australia Utara. Kawasan ini merupakan areal tempat hidup kerang mutiara. Sepanjang pantai utara Australia, ke utara di perairan Arafura, Indonesia (Dobo) dan ke arah timur melewati Selat Torres, selat yang memisahkan Australia dan pulau Papua. Titik-titik kumpulan kerang mutiara di daerah ini ditemukan sekitar pertengahan abad ke 19 sampai awal abad ke 20.

3.4. Reproduksi
Kelenjar genital terletak di antara kaki dan otot pengikat dan menutupi bagian – bagian dari kelenjar pencernaan. Perkembangannya sekurang – kurangnya tergantung pada fase dari daur kelamin saat itu. Kematangan kelamin tercapai pada umur tiga tahun. Kelenjar genital mula – mula berkembang menjadi gonad jantan yang berwarna susu. Gonad betina berwarna oranye dan mulai berkembang ketika cangkangnya mencapai sekitar 14 cm. Untuk ukuran 20 cm rasio kelaminnya adalah 1, yang berarti jumlah hewan jantan sama dengan hewan betina sama dengan hewan betina. Pembuahan terjadi di dalam perairan terbuka dimana telur dan spermatozoa dikeluarkan bersamaan.


3.5. Pemanfaatan
Mutiara laut ada tiga macam. Pertama, akoya pearl berasal dari Jepang dan Cina. Kedua, black pearl (mutiara hitam) yang diproduksi Tahiti atau French Polynesia. Ketiga, south sea pearl (mutiara putih) produksi Indonesia, Australia, Filipina, dan Myanmar.
Dari ketiga jenis tersebut, yang terbanyak produksinya adalah jenis akoya pearl. Pada tahun 2005, produksi akoya, black, dan south sea pearl berturut-turut adalah 34 ton, 10 ton, dan 8,5 ton. Namun mutiara termahal adalah mutiara putih, yakni rata-rata US$ 23,6 per gram. Sedangkan harga mutiara hitam US$ 14,70 per gram. Malah jenis akoya hanya US$ 3,76 per gram. Dengan tingginya harga mutiara di pasaran, orang – orang banyak memanfaatkannya untuk memperoleh mutiara sebagai komuditi ekspor dibandingkan dijadikan sebagai makanan konsumsi.


BAB 4. PEMBAHASAN

            Kondisi hidup dari tiram mutiara salah satunya Pteria penguin masih banyak terdapat di Indonesia khusunya wilayah utara di perairan Arafura, Indonesia (Dobo) dan arah timur melewati Selat Torres. Namun budidaya Pteria penguin masih kurang jika dibandingkan jenis tiram mutiara lainnya seperti Pinctada maxima, Pinctada margaritifera. Hal ini disebabkan karena Pteria penguin sejauh ini hasilnya diperuntukkan hanya pada kalangan tertentu mengingat bentuk mutiara yang dihasilkannya umumnya tidak bundar. Namun dengan sentuhan seni, mutiara yang dihasilkan oleh Pteria penguin dapat menjadi asesoris lain seperti kancing baju atau bross, tetapi harganya masih tetap tinggi. Contoh mutiara yang dihasilkan  oleh Pteria penguin adalah Mabe biasanya memang diternakkan pada tiram-tiram yg tidak bisa menghasilkan mutiara yang utuh.
.







BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
            Pteria penguin merupakan salah satu organisme laut yang tergolong dalam phylum Mollusca. Organisme laut ini juga dikenal sebagai tiram penghasil mutiara. Karena bentuknya tidak begitu bundar maka penggemarnya hanya pada kalangan terbatas saja. Namun hal itu dapat dibuat lebih menarik dengan membuat karya yang lain dengan bahan dasar mutiara tersebut. Kurangnya sumberdaya manusia mengakibatkan kurang optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam Indonesia.

5.2. Saran
            Saran bagi diri penulis sendiri dalam penulisan makalah berikutnya lebih diperbanyak literature agar pembaca mendapatkan wawasan yang lebih luas terhadap isi makalah. 









DAFTAR PUSTAKA

Egong. 2011. Moluska (Tiram Mutiara) http://egongcool.blogspot.com/2008/10/moluska-tiram-mutiara.html (diakses pada 28-02-2011 pukul 21.45)
Kriya Indonesian Craft. 2011. Mutiara South Sea (The Big Girl Pearls).http://kalungmanik.wordpress.com/2011/03/11/mengenal-aneka-jenis-mutiara/. (diakses pada 26-04-2011 pukul 17.31)
Romimoharto, Kasijan, S. Juwana. 2007. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi Laut. Djambatan. Jakarta. 540 hal
Sukiman. 1993. Tiram Mutiara : Teknik Budidaya dan Proses Pembuatan Mutiara. Kanisus. Yogyakarta. 93 hal